Berbagi Pengalaman, Tips dan Trik Ujian Daring Sertifikasi AWS Solution Architect Associate

Muhammad Rayhan
7 min readNov 7, 2020

--

Masa pandemi ini memiliki dampak positif yang kita bisa maksimalkan; yaitu waktu lebih banyak untuk mempelajari hal baru. Ya, waktu di rumah yang lebih panjang selama weekend atau waktu yang dihemat karena tidak perlu melakukan perjalanan. Saya coba memanfaatkannya dengan belajar hal baru terkait cloud, dan coba menantang diri saya juga bisa melewati ujian sertifikasi AWS Solution Architect Associate yang bisa dilakukan daring dari rumah (online proctored exam). Seperti apa persiapan dan pelaksanaan ujian daringnya? Melalui tulisan ini, saya coba berbagi tips dan triknya. Semoga bermanfaat

Mengapa sertifikasi AWS Solution Architect Associate? Sederhana saja, karena

  • Saya ingin meningkatkan pengetahuan dan kompetensi saya sebagai solution architect
  • Cloud akan memainkan peran penting di masa depan dunia IT, terutama yang berhubungan dengan digital transformation
  • Mengapa AWS (Amazon Web Service)? Simply karena saat ini AWS adalah market leader untuk public cloud provider

Apakah sertifikasi ini worthed? (Fyi, biaya ambil ujian sertifikasi ini USD 150).
Saya sendiri bukan certification-hunter; saya lebih percaya experience lebih penting daripada pengetahuan teoritis dan kemampuan menjawab soal ujian. Ujian sertifikasi ini, saya jadikan ‘motivasi’ saja supaya saya lebih semangat belajar, karena kalau gagal, sayang juga uang yang sudah saya keluarkan pribadi. Nilai plus lainnya, AWS Solution Architect Associate ini termasuk salah satu top paid IT certification di 2020 (https://www.forbes.com/sites/louiscolumbus/2020/02/10/15-top-paying-it-certifications-in-2020/#7fb04f37358e)

Tulisan ini akan saya bagi menjadi beberapa bagian

  • Materi Pembelajaran
  • Pemilihan jadwal dan lokasi ujian daring
  • Persiapan H-1 dan pelaksanaan ujian

Materi Pembelajaran

Menurut AWS, seorang AWS solution architect bertanggung jawab untuk mengelola arsitektur cloud dari sebuah organisasi. AWS solution architect memiliki pengetahuan mendalam terkait prinsip arsitektur dalam mengembangkan strategi cloud, membantu migrasi dan melakukan review.

Lebih jauh, solution architect akan berperan dalam merencanakan, membuat desain dan memastikan aspek non-fungsional dari sebuah solusi IT yang akan dibuat terjaga dan terpenuhi. Solution architect juga akan memainkan peran vital dalam membuat perencanaan solusi cloud yang optimal secara cost, highly available dan secured.

Online Course

Sebelum memutuskan untuk mengambil ujian sertifikasi, pengetahuan saya terkait cloud dan AWS bisa dibilang sangat minim. Paling hanya iseng coba-coba membuat server oprek dengan EC2 instance. Selain itu, saya juga pernah coba-coba menggunakan Lambda, DynamoDB dan API Gateway untuk membuat API guestbook sederhana untuk web pernikahan adik ipar saya. Itu saja pengalaman saya.

Perlukah pengalaman menggunakan AWS sebelum mengambil sertifikasi ini? AWS merekomendasikan pengalaman hands-on AWS 1 tahun. Saya sendiri bisa dibilang sangat minim pengalaman hands-on (paling 1 bulan, itupun dengan hanya menggunakan beberapa layanan AWS). Namun saya terbantu pengetahuan dan pengalaman selama lebih 13 tahun menjadi praktisi di bidang IT (sebagai developer, analis, operation dan arsitek).

Jangan nekat langsung ambil ujian sertifikasi ini, apalagi jika Anda minim pengalaman hands-on AWS. Namanya juga ujian sertifikasi AWS, pastinya yang diujikan adalah layanan-layanan terkait AWS, yang sangat banyak itu 😁. Silakan lihat video ini kalau tidak percaya. Untungnya, tidak semua layanan ini diujikan, hanya yang penting saja.

Hampir seluruh soal di ujian sertifikasi ini adalah soal use-case. Jadi, tidak cukup hanya menghafalkan nama-nama dan tujuan service AWS itu tadi.

Bagi saya yang minim pengalaman, tidak ada pilihan lain untuk mengambil online course persiapan ujian sertifikasi ini. Saya mengambil course dari Udemy yang diprovide oleh acloudguru.com (Ryan Kroonenburg) yang memang banyak dapat rekomendasi.

Saya menghabiskan waktu kurang lebih 6–8 minggu untuk menyelesaikan course ini. Cukup lama, karena saya hanya mengalokasikan waktu maksimal 1.5 jam setiap malam untuk belajar course ini.

Hati-hati dengan tagihan AWS yang bisa bengkak! Selalu awasi tagihan AWS Anda. Walapun ada free-tier, tetapi tidak semua layanan AWS ada free-tier-nya.

Fyi, course persiapan tersebut juga banyak materi hands-on, jadi Anda akan membutuhkan AWS account. Untungnya, ada free-tier AWS yang bisa dimanfaatkan, sehingga kita tidak perlu keluar uang lagi. Namun, Anda harus berhati-hati dalam menggunakan layanan-layanan AWS ini selama mengikut course. Pastikan Anda mematikan layanan, jika sudah tidak dipakai lagi selama menjalani course. Saya punya pengalaman buruk kelupaan mematikan instance NAT Gateway (yang terkenal mahal itu 😂), walaupun tidak ada traffic yang lewat.

Tagihan AWS jebol

Tricky Subject

Beberapa layanan AWS akan mendapatkan porsi soal di ujian yang lebih banyak. Jadi kita bisa fokuskan pembelajaran kita di sini. Layanan-layanan tersebut antara lain:

  • S3 (Simple Storage Service)
  • SQS (Simple Queue Service) dan SNS (Simple Notification Service)
  • EC2 (Elastic Compute Cloud) dan Auto-scaling Group
  • VPC (Virtual Private Cloud)
  • ELB (Elastic Load Balancer)
  • Route53 (DNS)

Bagi saya pribadi (yang minim pengalaman di sisi networking), materi VPC, ELB dan Route53 bisa dibilang cukup sulit. Saya sangat menyarankan Anda benar-benar melakukan praktik / hands-on selama mengikuti online course persiapan.

Kesulitan lain yang akan kita temui ketika mempelajari teknologi AWS adalah ‘menghafalkan’ nama layanan-layanannya. Salah satu tips yang bisa saya share adalah membuat asosiasi dengan terminologi yang sudah kita kenal atau familiar. Contohnya:

  • S3 → Object Storage
  • EC2 → VM
  • RDS → Relational DB (Postgres SQL, MySQL)
  • DynamoDB → No-SQL (MongoDB)
  • Security Group + NACL → Firewall
  • Redshift → Datawarehouse (Teradata)
  • Kinesis → Event Streaming
  • dst

Whitepaper dan FAQ AWS

Jika punya waktu lebih, sangat disarankan untuk membaca whitepaper dan FAQ yang disediakan oleh AWS. Pengalaman saya pribadi, saya bisa menjawab 4–5 tambahan soal dengan yakin benar, setelah membaca materi-materi ini.

Practice Question

Setelah selesai mengikuti online course persiapan, langkah berikutnya adalah latihan soal. Ini juga sangat penting, supaya kita mendapatkan sense kira-kira soalnya seperti apa. Course dari acloudguru di atas, sebenarnya sudah memiliki 2 bundle latihan soal yang bisa kita ambil. Jika dirasa kurang, kita bisa mengambil tambahan latihan soal. Saya sendiri mengambil online course dari Jon Bonzo yang memiliki 6 set latihan soal.

AWS sendiri menyediaan 10 soal contoh, dan practice exam yang berbayar seharga USD 20 (20 soal). Dari pengalaman saya, practice exam dari AWS cukup memberikan gambaran soal-soal nanti bakal seperti apa, tapi jangan berharap sebagian besar akan muncul di ujian aktualnya.

Passing Grade

Untuk lulus ujian sertifikasi AWS Solution Architect Associate, nilai yang dibutuhkan adalah 720 dari nilai maksimum 1000. Ada sekitar 65 soal ujian, dan metode penilai yang dipakai adalah scaled scoring.

Berdasarkan pengalaman saya, tingkat kesulitan latihan soal Jon Bonso lebih tinggi daripada test aktual yang dari AWS. Jadi cukup bagus menurut saya untuk mengambil latihan soal Jon Bonso, untuk mendapatkan gambaran kesiapan kita. Jika sudah bisa melewati set soal Jon Bonso dengan nilai yang bagus, maka kemungkinan Anda juga akan bisa melewati ujian sertifikasi aktual dari AWS!

Pemilihan Jadwal dan Lokasi Ujian Daring

Pengalaman saya kemaren, saya bisa book jadwal di https://www.aws.training/certification ujian paling cepat 1–2 minggu dari waktu kita booking. Saya memilih jadwal pagi hari (jam 8:30) di weekend supaya pikiran segar dan bebas gangguan.

Pada saat book, kita juga diharuskan melakukan pembayaran biaya ujian sebesar USD 150 (melalui CC). Kita bisa melakukan reschedule terhadap jadwal ujian yang sudah dipilih, tapi seingat saya tidak bisa mepet dengan jadwal awal.

Dimanapun lokasi ujian daring yang Anda pilih (rumah, kantor, dll) pastikan lokasinya memiliki koneksi Internet yang stabil dan tidak pernah gangguan. Setahu saya AWS dan PearsonVUE (entitas yang membantu AWS mengadakan ujian daring) sangat ketat terkait ini; saya tidak tahu apakah slot ujian kita yang sudah dibeli akan void jika terjadi putusnya koneksi Internet di tengah-tengah ujian. Terus terang, ini cukup ‘meneror’ saya ketika dilaksanakan ujian daring. Beberapa hari sebelum Hari H ujian, internet provider saya di rumah mengalami gangguan yang cukup sering. Kekhawatiran ini membuat saya agak terburu-buru menyelesaikan ujian, karena takut terputus ditengah-tengah. Selain koneksi Internet, tentunya juga jaminan amannya pasokan listrik di lokasi. Pastikan Anda tidak mengalami kesalahan saya ya.

Ketika kita sudah memilih slot waktu ujian dan melakukan pembayaran, maka kita akan dikirimkan email instruksi lebih lanjut, termasuk untuk melakukan pengujian perangkat yang akan dilakukan selama ujian nanti (laptop/PC, webcam, mic, dan koneksi Internet)

Persiapan H-1 dan Pelaksanaan Ujian

Akhirnya, judgement day! H-3 sebelum pelaksaan ujian, Anda akan mendapatkan email pengingat untuk melakukan system test dan persiapan tempat dan fasilitas Anda melakukan ujian daring detail nanti. Instruksinya cukup detail, berikut saya coba garisbawahi poin-poin pentingnya

  • Pilihlah lokasi yang tenang dan terisolasi (orang lain tidak boleh berada di ruangan kita melaksanan ujian)
  • Area / Meja tempat kita ujian harus benar-benar bersih dari apapun. Tidak boleh ada buku, kertas, dan juga makanan dan minuman.
  • Dinding sekitar juga tidak boleh ada tempelan (sticky note).
  • Tinggalkan pesan ke orang-orang untuk jangan ‘ganggu’ dulu atau masuk ke ruangan, selama durasi ujian. Pengalaman saya pribadi, saya lupa titip pesan ke anak supaya jangan main piano dulu, yang mana cukup mengganggu konsentrasi sampai pengawas ujian juga mempertanyakan.
  • Selama ujian, tidak diperbolehkan meninggalkan area Webcam. Artinya, Anda juga tidak boleh ke toilet ya =D
  • 30 menit jadwal ujian, URL ujian daring Anda akan bisa diakses. Sebelum membuka, pastikan Anda sudah tutup dulu seluruh aplikasi di laptop/PC. Pengalaman tricky saya, karena saya mengaktifkan hyper-V virtualization di Windows, ini sempat menghambat saya masuk ke aplikasi ujian. Di-kill lewat task manager pun tidak bisa, akhirnya bisa dimatikan oleh Hyper-V Manager. Di sinilah pentingnya Anda melakukan system test, untuk memastikan kendala-kendala seperti ini bisa terdeteksi sedini mungkin.
  • Sebelum ujian dimulai, ada verifikasi orang, data dan lingkungan dulu oleh pengawas ujian secara remote. Siapkan KTP/SIM di meja. Nanti Anda juga akan diminta untuk mengambil foto workspace Anda melakukan ujian, dan diupload di Web yang mereka sediakan.
  • Pengawasnya, walaupun online via Webcam, tetap saja ‘nyebelin’ =D. Saya menghilang satu detik saja dari Webcam (karena mesti teriak ke anak untuk stop main piano), tetap saja dimarahi dan diancam akan diskualifikasi. Padahal saya sudah minta izin sebelumnya.
  • Jangan menutup mulut selama ujian. Kebiasaan saya sewaktu berpikir adalah bertopang dagu, sambil agak menutup mulut. Ini dilarang ternyata.

Penutup

Bagaimana akhirnya hasil ujian saya? Alhamdulillah, saya bisa lulus ujian sertifikasi ini dengan nilai so-so (802 out of 1000). Lulus sertifikasi itu satu hal, namun yang terpenting adalah banyak hal baru yang saya pelajari selama kurang lebih dua bulan melakukan persiapan. Saya jadi kenal lebih dalam teknologi cloud dan bagaimana cloud tersebut bisa memberikan manfaat positif bagi perusahaan-perusahaan dan industri IT secara keseluruhan. Mungkin ini bisa di-summary-kan menjadi tulisan berikutnya.

Bagaimana tingkat kesulitan ujian sertifikasi AWS Solution Architect Associate? Pendapat saya pribadi, cukup sulit. Apalagi bagi yang belum pernah hands-on mendalam penggunakan teknologi AWS. Selama dua bulan persiapan, saya spare waktu malam dan kadang weekend untuk belajar dan latihan soal. Apalagi load kerjaan juga konstan tinggi selama pandemi ini 😂

--

--

Muhammad Rayhan

Lead Solutions Architect in the largest Communication Service Provider in Indonesia. Strive to connect the business, IT engine and the executives to make impact